Langsung ke konten utama

Profil Ridwan Kamil dan Suswono: Kiprah dalam Karir, Pendidikan dan Visi Misinya untuk Jakarta


Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 segera dimulai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029. Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sebagai pasangan calon nomor urut satu, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun) sebagai pasangan calon nomor urut dua, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) sebagai pasangan calon nomor urut tiga. 


Di bawah ini, terdapat profil dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) untuk mengenal lebih jauh latar belakang pendidikan, pengalaman, serta visi-misinya dalam membawa Jakarta lima tahun kedepan. 


Profil Ridwan Kamil

Lahir di Bandung, 4 Oktober 1971, Ridwan Kamil atau yang sering disebut Kang Emil, menghabiskan masa sekolahnya di SD Negeri 3 Banjarsari Bandung, SMP Negeri 2 Bandung, dan SMA Negeri 3 Bandung. Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga aktif di beberapa organisasi seperti OSIS, Paskibra, dan klub sepak bola ketika masih sekolah. Ridwan Kamil juga selalu masuk dalam peringkat lima besar di kelasnya. Setelah lulus dari SMA pada 1990, Ridwan Kamil kemudian melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di kampus tersebut, Ridwan Kamil mengambil jurusan Teknik Arsitektur dan berhasil menyelesaikan studi S1-nya pada tahun 1995. 


Selama kuliah di ITB, Ridwan Kamil juga akif di berbagai organisasi mahasiswa dan unit kegiatan seni. Sebelum akhirnya mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan tinggi S2 di Institute Teknologi Bandung Jurusan Arsitektur. Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas California Berkeley, hingga mempunya gelar Master of Urban Design, Collage of Environmental Design pada tahun 1999 sampai 2001.


Ridwan Kamil atau Kang Emil, memulai kariernya sebagai Arsitek di beberapa perusahaan dan merupakan salah satu pendiri Urban Indonesia, PT Arsitek terkemuka asal Bandung. Beberapa karyanya sebagai arsitek adalah Museum Tsunami Aceh, Masjid Al-Irsyad Bandung, Masjid Aljabar Bandung, dan Rumah botol kediaman pribadi Ridwan Kamil yang dibangun menggunakan kurang lebih 30.000 botol bekas. Tahun 2013, Ridwan Kamil dengan didampingi pasangannya Odet Muhammad Danial yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera memenangkan Pilkada Kota Bandung dengan memperoleh 45,24% suara. Ketika itu terdapat delapan pasangan calon yang mendaftar di KPUD Kota Bandung.


Selama masa kepemimpinannya sebagai walikota Bandung, Pemkot Bandung menerima berbagai penghargaan di antaranya sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia tahun 2017, Kota Cerdas tahun 2017, serta Kota Terbaik dalam Kepatuhan dan Kualitas Tata Kelola Terbuka tahun 2017. Ridwan Kamil juga banyak melakukan gebrakan baik dalam hal sistem pemerintahan maupun tata kota. Dirinya berhasil mengembangkan kota Bandung menjadi kota inovatif dan kreatif.


Pada penghujung masa jabatannya sebagai walikota, Ridwan Kamil yang berpasangan dengan  Bupati Tasikmalaya, Urzanul Ulum, terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat setelah mengalahkan tiga pasangan calon lainnya. Setelah malang-melintang sebagai politisi non partai, akhirnya Rabu, 18 Januari 2023 Ridwan Kamil mengumumkan dirinya secara resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar, Ia menjadi wakil ketua umum bidang penggalangan pemilih dan badan pemenangan pemilu. 


Kini pada Pilkada DKI 2024, Ridwan Kamil  bersama pasangannya Suswono (kader Partai Keadilan Sejahtera) resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Mereka diusung oleh Partai Politik Koalisi Indonesia Maju Plus yang terdiri dari 15 partai politik. Ridwal Kamil dan Suswono menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta setelah pasangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dengan pengalaman politik yang mendalam dan rekam jejak yang banyak, Ridwan Kamil dalam Diskusi Publik serta Debatnya menawarkan solusi nyata untuk masalah yang dihadapi ibu kota. Dirinya percaya jika dengan semua pengalaman nyata yang telah ia lalui sebelumnya dapat membuat warga lebih percaya akan dirinya yang dapat mengubah Kota Ibu Kota menjadi lebih baik dari sebelumnya.


Profil Suswono


Lahir pada 20 April 1959, Suswono adalah politikus yang menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia antara 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Sebelumnya juga, Ia pernah menjabat sebagai Wakil ketua Komisi IV DPR RI untuk periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) dan menjadi anggota DPR melalui Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX di bidang pangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan di komisi IV. Setelah lepas dari anggota DPR, Suswono diangkat menjadi Menteri Pertanian pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama satu periode (2009-2014).


Pada lata belakang pendidikannya, Suswono meraih gelar Insinyur dari program S1 Sosial ekonomi Peternakan pada 1984, S2 Magister Manajemen Agribisnis pada 2004, dan S3 Doktoral manajemen bisnis pada 2010, ketiganya dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat di bangku sekolah, Suswono pernah menjadi Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Komisariat Slawi pada periode 1976-1977. Ia juga meraih penghargaan Pelajar Teladan Tingkat SLTA Kabu[aten Tegal pada 1978. Pada masa perkuliahanya, Suswono pernah juga menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB periode 1980-1981 dan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bogor pada periode 1982-1983.


Visi Misi Ridwan Kamil-Suswono untuk Jakarta

Dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2024, Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur berpasangan denga Suswono sebagai Calon Wakil Gubernur. Dikutip dari iNews.id, mereka diusung oleh 13 partai pendukung, yaitu Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Nasdem, PKS, PBB, PPP, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Perindo. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) juga memiliki slogan 'Jakarta Baru Jakarta Maju'.

Dikutip dari website ridwankamil-suswono.id, berikut merupakan visi-misi dari Ridwan Kamil-Suswono untuk Jakarta:

Visi Ridwan Kamil-Suswono:
Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan. Dengan strategi visi peningkatan daya saing SDM, pengentasan kemiskinan  dan ketimpangan, peningkatan pendapatan per kapita, perwujudan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing, dan penurunan emisi GRK menuju Net Zero Emission. 

Misi Ridwan Kamil-Suswono:
1. Mewujudkan SDM Jakarta yang unggul, produktif, dan sejahtera.
2. Mewujudkan ekonomi Jakarta yang inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan regulasi dan tata kelola pelayanan publik Jakarta yang berkualitas, harmonis, adaptif, dan berintegritas.
4. Mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh dan berpengaruh di kancah global.
5. Mewujudkan Jakarta yang layak huni melalui ketahanan sosial budaya dan ekologis.

Penulis: Nabilah Septiani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkampanye di Tebet, Pramono Anung Menjelaskan Permasalahan Transportasi hingga Pendataan Masyarakat

Jakarta -  Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berkampanye di Tebet Eco Park, Jakarta pada Sabtu (12/10/2024) sore. Dalam kampanye tersebut Pramono Anung menyampaikan beberapa program kerjanya sebagai Gubernur jika terpilih nanti. Selain itu, terdapat juga sesi tanya-jawab kepada masyarakat yang turut hadir menyaksikan kampanye. Dalam kampanye tersebut, Pramono Anung menyampaikan program-programnya jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti. Tak hanya itu, Ia juga menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat ketika sesi tanya-jawab. Memperjuangkan 15 Golongan Gratis Naik MRT  dan LRT Menyoal kemacetan Jakarta, Pramono Anung, berencana memperjuangkan 15 golongan untuk bisa naik MRT dan LRT secara gratis. Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta tempat mereka bekerja. "Yang saya lakukan, supaya warga yang 15 golongan dibebaskan, pembebasannya tidak hanya naik bis (TransJakarta), tetapi MRT dan LRT," u...

Profil Pramono Anung dan Rano Karno: Perjalanan Karir dan Visi Misinya untuk Jakarta

Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan segera berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2029 pada 23 September 2024. Pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suwono (RIDO), pasangan nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun), dan pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).  Dalam artikel ini, akan mengulas profil dari pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), mulai dari latar belakang pendidikan, pengalaman, serta visi-misinya untuk masa depan Jakarta lima tahun kedepan. Profil Pramono Anung  Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963, Pramono Anung Wibowo atau biasa dipanggil 'Mas Pram' adalah seorang politikus yang memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI. Pada tahun 2000, Ia menjabat sebagai Wakil Sekjen PDIP. Pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, Ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI peri...

Mengenal Program Riverway versi Ridwan Kamil, Pengertian hingga Penerapannya di Jakarta

                            Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, mengusulkan ide membuat riverway atau transportasi di atas sungai sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di Jakarta. Usul tersebut disampaikan dalam sesi debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.  Dalam rencananya tersebut, Ridwan Kamil akan mencoba berinovasi membuat riverway atau perahu yang melintasi 13 sungai di Jakarta jika dirinya terpilih menjadi pemimpin Jakarta nanti. Lalu, apa yang dimaksud dengan  riverway ? Mari simak penjelasan seputar riverway dan potensinya untuk menyelesaikan macet di Jakarta. Pengertian Riverway Bagi pengguna transportasi umum, mungkin sudah sering mendengar istilah busway atau jalur bus, sedangkan untuk  riverway, masih kurang umum di Indonesia. Lantas, apa itu riverway ?  Secara sederhana, riverway adalah jalur sungai yang dapat dilayari un...