Langsung ke konten utama

Mengenal Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana: Perjalanan Karir dan Visi Misinya untuk Jakarta




Jakarta - Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tentunya tidak lepas dari orang pilihan atau kader-kader yang diusung oleh setiap partai yang ada di Indonesia. Namun, dalam Pilkada Jakarta 2024 kali ini, ada satu pasangan calon yang maju sebagai kandidat independen non partai. Mereka sah dan ditetapkan sebagai calon pasangan nomor urut dua. Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 dengan jalur independen yang akan bersaing dengan pasangan calon nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan pasangan calon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno(Pram-Doel).


Profil Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun adalah seorang Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia. Memiliki karir yang panjang di kepolisian yang berlangsung selama 36 tahun. Dimulai dari tahun 1988 hingga pensiun pada tahun 2024 dengan pangkat terakhir sebagai Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Dharma menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1988, Dharma juga menyelesaikan berbagai pendidikan kepolisian, termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada tahun 1995, Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri pada tahun 2002, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri pada tahun 2014.


Di luar kepolisian, Dharma meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara pada tahun 2002, serta Magister Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2006. Ia juga dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam bidang kemanusiaan oleh MBC University pada tahun 2023. Pada 2018, ia ditugaskan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi, dan kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN dari 2019 hingga 2021. Setelah kembali ke Polri, Dharma menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri, sebelum menjadi Pati Lemdiklat Polri pada 2024 menjelang pensiun. 


Setelah pensiun pada tahun 2024, Dharma Pongrekun meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia penegakan hukum di Indonesia. Pengalamannya yang luas, baik dalam penanganan kasus-kasus reserse maupun keamanan siber, menjadikannya salah satu perwira polisi yang disegani.


Profil Kun Wardhana

Raden Kun Wardhana Abyoto atau yang sering disebut Kun Wardhana, adalah seorang dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta juga seorang politikus yang pernah menjadi Sekretaris Jendral di Partai Demokrasi Kebangsaan pada 2010-2015. Kun Wardhana lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1969 yang sejak kecil sering mengikuti program percepatan dalam sekolah formal. Ia menamatkan sekolah dasar di usia delapan tahun. Ia melanjutkan sekolah di SMP Trunajaya II dan selesai dalam dua tahun, tamat pada tahun 1980. Kun meneruskan pendidikannya di SMA Trunajaya. Ia mengikuti ebtanas dan menerima hasil tidak diluluskan. Ia pun kembali bersekolah Kelas 3 di SMAN 3 Jakarta. Di tahun 1982, Kun berhasil menamatkan SMA pada April 1988, dan dinobatkan sebagai penerima gelar insinyur termuda di Universitas Trisakti pada usia 18 tahun.


Dalam kiprahnya di dunia politik, Kun Wardhana pernah maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan  Jawa Timur II pada Pilkada 2019. Di tahun 2024 kali ini, Ia maju untuk Calon Wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029 bersama Dharma Pongrekun sebagai pasangan independen.


Visi Misi Pasangan Dharma-Kun untuk Jakarta

Dikutip dari detikcom, berikut ini merupakan visi-misi pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana untuk Jakarta lima tahun ke depan.

Visi Paslon :

Menjadikan Jakarta sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Global yang Aman melalui Reformasi Jati Diri demi Terwujudnya Rakyat yang Beradab, Harmoni, Mandiri, Makmur dan Bahagia


Misi Paslon :

  1. Mewujudkan transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan pada tatanan nasional, regional dan global yang aman dan beradab untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakat.
  2. Mewujudkan reformasi regulasi dan tata kelola Jakarta yang mengutamakan pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui pengobatan preventif yang aman dan beradab.
  3. Mewujudkan inovasi perbaikan desain tata ruang Jakarta sebagai kota global untuk mengatasi kemacetan melalui pengarusutamaan penelitian dan pengembangan.
  4. Mewujudkan akselerasi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang teringerasi secara nasional, regional dan global dalam Simpul Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Budaya melalui penguatan UMKM serta pemberdayaan masyarakat.
  5. Mewujudkan akselerasi ketahanan dan keberlanjutan lingkungan Jakarta sebagai pusat transit regional dan global yang tangguh untuk menanggulangi banjir dengan manajemen air hujan dan sungai yang mengoptimalkan waduk, kanal, pompa serta taman dan hutan kota.
  6. Mewujudkan penguatan konektivitas informasi melalui transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan sumber daya manusia yang fokus pada adab, kesetaraan sosial, profesional yang terampil, praktis dan kreatif.
  7. Mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi samudera biru dan bio ekonomi Jakarta sebagai kontributor utama perekonomian Indonesia.


Penulis: Putri Anggraeni

Foto: Tangkapan Layar Youtube @kpujakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkampanye di Tebet, Pramono Anung Menjelaskan Permasalahan Transportasi hingga Pendataan Masyarakat

Jakarta -  Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berkampanye di Tebet Eco Park, Jakarta pada Sabtu (12/10/2024) sore. Dalam kampanye tersebut Pramono Anung menyampaikan beberapa program kerjanya sebagai Gubernur jika terpilih nanti. Selain itu, terdapat juga sesi tanya-jawab kepada masyarakat yang turut hadir menyaksikan kampanye. Dalam kampanye tersebut, Pramono Anung menyampaikan program-programnya jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti. Tak hanya itu, Ia juga menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat ketika sesi tanya-jawab. Memperjuangkan 15 Golongan Gratis Naik MRT  dan LRT Menyoal kemacetan Jakarta, Pramono Anung, berencana memperjuangkan 15 golongan untuk bisa naik MRT dan LRT secara gratis. Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta tempat mereka bekerja. "Yang saya lakukan, supaya warga yang 15 golongan dibebaskan, pembebasannya tidak hanya naik bis (TransJakarta), tetapi MRT dan LRT," u...

Profil Pramono Anung dan Rano Karno: Perjalanan Karir dan Visi Misinya untuk Jakarta

Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan segera berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2029 pada 23 September 2024. Pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suwono (RIDO), pasangan nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun), dan pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).  Dalam artikel ini, akan mengulas profil dari pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), mulai dari latar belakang pendidikan, pengalaman, serta visi-misinya untuk masa depan Jakarta lima tahun kedepan. Profil Pramono Anung  Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963, Pramono Anung Wibowo atau biasa dipanggil 'Mas Pram' adalah seorang politikus yang memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI. Pada tahun 2000, Ia menjabat sebagai Wakil Sekjen PDIP. Pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, Ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI peri...

Mengenal Program Riverway versi Ridwan Kamil, Pengertian hingga Penerapannya di Jakarta

                            Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, mengusulkan ide membuat riverway atau transportasi di atas sungai sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di Jakarta. Usul tersebut disampaikan dalam sesi debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.  Dalam rencananya tersebut, Ridwan Kamil akan mencoba berinovasi membuat riverway atau perahu yang melintasi 13 sungai di Jakarta jika dirinya terpilih menjadi pemimpin Jakarta nanti. Lalu, apa yang dimaksud dengan  riverway ? Mari simak penjelasan seputar riverway dan potensinya untuk menyelesaikan macet di Jakarta. Pengertian Riverway Bagi pengguna transportasi umum, mungkin sudah sering mendengar istilah busway atau jalur bus, sedangkan untuk  riverway, masih kurang umum di Indonesia. Lantas, apa itu riverway ?  Secara sederhana, riverway adalah jalur sungai yang dapat dilayari un...